Pesawat Tempur Rusia Su-57 Semakin Canggih Menggunakan Teknologi AI


Rusia unjuk gigi dengan memamerkan Su-57E, jet tempur generasi kelima andalannya. Jet tempur multiperan buatan Sukhoi ini dirancang khusus agar sulit terdeteksi radar sekaligus mampu menyerang target di udara maupun di darat, termasuk fasilitas pertahanan udara. 
Pesawat ini dibekali teknologi siluman, kemampuan manuver tingkat tinggi, kemampuan jelajah superior, avionik yang terintegrasi penuh, serta kapasitas muatan yang besar. Dioperasikan oleh angkatan udara Rusia sejak tahun 2020, Su-57 kini semakin canggih berkat penambahan fitur kecerdasan buatan (AI).

Ruselectronics, perusahaan induk asal Rusia yang fokus pada produksi komponen elektronik, bertanggung jawab atas pemasangan sistem komunikasi radio berbasis AI pada jet tempur Su-57 ini. Kehadiran AI di pesawat tempur ini diyakini akan mempermudah pengoperasian dan meningkatkan kemampuan pesawat, sehingga lebih unggul dari para pesaingnya. AI berpotensi memberikan keunggulan signifikan bagi Su-57 dalam peperangan elektronik (cyberwarfare). Hal ini diungkapkan oleh Rostec terkait peningkatan kemampuan tersebut, sebagai jawaban atas tantangan untuk terus berinovasi dan menghadirkan fitur-fitur terbaru dan terbaik, khususnya dalam bidang militer dan pertahanan negara.


Rostec mengklaim bahwa perangkat ini dirancang khusus untuk pesawat generasi kelima dan beroperasi pada pita frekuensi ultra tinggi. Penggunaan sistem ini akan meningkatkan kualitas transfer informasi antara pesawat dan pangkalan militer di darat. Menurut Rostec, peralatan ini menjamin keandalan transmisi informasi melalui pengkodean anti-noise, penyisipan simbol dalam pesan, sinkronisasi waktu yang presisi dalam pemrosesan sinyal, kemampuan transmisi pesan secara simultan melalui saluran paralel, peningkatan jangkauan komunikasi yang stabil, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan.

Teknologi radio kognitif memungkinkan sistem ini untuk meningkatkan ketahanan terhadap interferensi musuh, memperkuat kecerdasan operasional, dan membantu mengatasi gangguan serta teknik peperangan elektronik (cyberwarfare) yang dilancarkan oleh pihak lawan. Sistem ini terdiri dari komputer, perangkat interlacer dan de-interlacer, tuner antena dengan pita frekuensi tinggi, prosesor sinyal digital, serta encoder dan decoder tanpa suara. Sebagai informasi, Su-57 (Felon) dikembangkan oleh Sukhoi untuk Angkatan Udara Rusia. Pesawat ini secara resmi memulai debut operasionalnya di Pasukan Dirgantara Rusia pada tahun 2020.

Su-57 (Felon) merupakan jet tempur generasi ke-5 yang dirancang untuk menggantikan MiG-29 Fulcrum dan Su-27 Flanker dalam sistem pertahanan udara Rusia. Dikenal sebagai yang terbaik di kelasnya, Su-57 kini semakin mumpuni dengan hadirnya AI. Selain dibekali AI, Su-57 juga memiliki spesifikasi unggul yang mendukung performanya di udara. Sebagai pesawat tempur multiperan, Su-57 dirancang untuk menghindari deteksi radar dan mampu menyerang target di udara dan darat, termasuk lokasi pertahanan udara. 



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak