India Menolak Rudal THAAD dan Rudal Patriot Dari AS, Puji Ruda S-400 Rusia

 


Terinspirasi roket S-400 yang hebat saat Operasi Sindoor, India ingin beli lagi alat canggih dari Rusia, kata laporan India Today. Kata laporan itu, para jenderal militer sudah lihat sendiri hebatnya alat tempur Sudarshan S-400 di perbatasan barat. Mereka pun ingin stok "pembunuh" pesawat tanpa awak di negara ini ditambah. India sudah punya tiga alat tempur udara dari Rusia. Alat-alat ini sudah disebar di lokasi penting di seluruh negeri.

Salah satunya ada di pangkalan udara Adampur, tempat markas Angkatan Udara India berada saat ini. Pakistan dulu sesumbar telah merusak alat itu saat perang rudal. Itu adalah konflik paling parah dengan India sejak perang Kargil. Tetapi, kunjungan mendadak PM Narendra Modi kemarin mematahkan omongan itu. Foto-fotonya viral karena ada sistem pertahanan udara di sana. Penting diketahui bahwa sejak perjanjian tahun 2018, Rusia telah kirim tiga dari lima unit S-400 ke India. Dua unit masih belum dikirim.


Tahun lalu, Menhan India Rajnath Singh terbang ke Moskow. Ia minta Rusia cepat kirim barang-barang itu. Walau agak ditentang oleh AS, India tetap teken kontrak sebesar $5,43 miliar dengan Rusia untuk beli lima unit alat jaga udara S-400. Waktu itu, tim Joe Biden sudah sebut Undang-Undang Lawan Musuh Amerika Lewat Sanksi dan kasih ingat India soal sanksi yang mungkin terjadi. Washington juga ajak New Delhi pikirkan pilihan lain seperti alat THAAD dan Patriot.

Tapi, New Delhi tetap tenang dan tanda tangani kontrak perlindungan itu. Alat peluru kendali S-400 sukses cegat banyak rudal dan rombongan pesawat tanpa awak pas malam tanggal 8 Mei, saat India dan Pakistan lagi panas-panasnya usai kejadian Operasi Sindoor. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menonton video berikut, serta dapat membahas topik ini: 


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak