Ketegangan Memuncak, China Tuduh Jepang Picu Insiden Jet Tempur di Laut China Timur


Menanggapi dua kejadian yang melibatkan pesawat militer Jepang di Laut China Timur beberapa hari terakhir, Kementerian Pertahanan Tiongkok akhirnya memberikan penjelasan. Dalam pernyataan yang dirilis hari Minggu (13/7/2025), seorang juru bicara kementerian tersebut membela tindakan pesawat tempur Tiongkok, yang menurut Jepang, terbang terlalu dekat dengan pesawat pengumpul data intelijen milik Pasukan Bela Diri Udara Jepang. Insiden itu, klaim pejabat Jepang, terjadi di perairan internasional Laut China Timur pada hari Rabu dan Kamis. 

Tiongkok merespons dengan menyatakan bahwa pesawat Jepang telah berulang kali melakukan kegiatan mata-mata dari jarak dekat di zona identifikasi pertahanan udara Tiongkok. Sang juru bicara menekankan bahwa tindakan pesawat tempur Tiongkok dalam melacak dan mengawasi sepenuhnya sah dan dapat dibenarkan. "Aktivitas pengintaian serta provokasi oleh kapal dan pesawat Jepang merupakan akar masalah yang membahayakan keamanan maritim dan udara antara kedua negara," kata juru bicara itu, seperti dikutip dari NHK. Kejadian serupa juga dilaporkan bulan lalu. Pada tanggal 7 dan 8 Juni, Jepang melaporkan bahwa jet tempur Tiongkok terbang mendekat ke pesawat patroli Pasukan Bela Diri Maritim Jepang di atas Samudra Pasifik.


Pemerintah Jepang telah menyampaikan kekhawatiran mendalam kepada Tiongkok terkait insiden di bulan Juni dan Juli itu. Tokyo mendesak Beijing untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali. Di sela pertemuan di Malaysia pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Jepang, Iwaya Takeshi, secara langsung menyampaikan kekhawatiran tersebut kepada Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi. Iwaya menekankan tentang situasi yang semakin memburuk di laut dan wilayah udara di sekitar Jepang. 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak