Korea Selatan Batalkan Pembelian Apache, Fokus ke Drone dan AI dalam Strategi Militer Baru


 Korea sepertinya sudah membatalkan rencana pembelian 36 helikopter serang Apache tambahan. Mereka lebih memilih fokus pada sistem tanpa awak dan teknologi canggih. Ini sebagai respons terhadap perubahan tren dalam perang modern. Rencana kedua pembelian helikopter serang berat Korea, yaitu helikopter AH-64E Apache buatan AS yang seharusnya dibeli tahun 2028 dengan biaya sekitar 3 triliun won (sekitar $2,2 miliar), hampir pasti batal. Hampir semua dana untuk proyek ini dihapus dari anggaran tambahan yang disetujui hari Jumat. Yu Yong-weon, anggota DPR dari Partai Kekuatan Rakyat, mengatakan bahwa 97 miliar won dari 100 miliar yang awalnya dialokasikan dipotong. Sisa 3 miliar dialokasikan ke pos lain. Yu senang dengan keputusan ini. 

Ia menyebutkan bahwa helikopter semakin rentan terhadap serangan rudal dan pesawat tanpa awak murah. Hal ini terbukti dari kejadian di Ukraina. "Mengkaji ulang pembelian Apache adalah langkah yang baik," katanya. "Kita harus berinvestasi pada pesawat tanpa awak dan sistem canggih lainnya," ujarnya, seperti dikutip dari Korea Times pada Minggu (7/6). Awalnya, pembelian Apache disetujui berdasarkan strategi serangan pemerintah sebelumnya. Namun, pejabat pertahanan mengatakan harga helikopter di AS naik hingga 66 persen dibandingkan kesepakatan tahap pertama sepuluh tahun lalu. 


Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang nilai ekonominya. Pada bulan Mei, pimpinan militer Korea memutuskan untuk mempertimbangkan kembali program ini dan lebih memilih sistem gabungan, yaitu sistem dengan awak dan otonom. Banyaknya helikopter Rusia yang hancur akibat rudal di Ukraina menjadi peringatan bagi para analis. Sementara itu, Angkatan Darat AS juga membatalkan proyek helikopter serang generasi berikutnya. Hal yang sama juga sedang dikaji di Jepang dan Australia. "Pesawat tanpa awak dan sistem pintar mengubah cara perang modern," kata Yu. "Daripada mengandalkan platform lama yang mahal, kita harus berinvestasi pada kemampuan yang sesuai dengan masa depan perang. "

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak