Angkatan Udara Republik Indonesia (TNI AU) dan Philippine Air Force (PAF) baru saja menyelesaikan program *Subject Matter Expert Exchange* (SMEE) yang berfokus pada operasional dan pemeliharaan pesawat T-50i Golden Eagle serta EMB-314 Super Tucano. Acara ini dilangsungkan di Skadron Udara 15, Pangkalan Udara Iswahjudi, Madiun, pada hari Rabu (7/7/2025), sebagai langkah penting dalam mempererat hubungan kerja sama teknis dan meningkatkan kemampuan interoperasi kedua angkatan udara. Rombongan PAF dipimpin oleh Letkol Nino Matalines dengan membawa lima anggota yang terdiri dari personel teknis dan penerbang.
Sementara itu, dari TNI AU dipimpin oleh Mayor Pnb Kustaman D. P. , yang melibatkan penerbang dan teknisi dari Skadron Udara 15 serta Skadron Udara 21. Di forum ini, kedua belah pihak bertukar pikiran dan pengalaman seputar prosedur operasional, pemeliharaan, dan manajemen kesiapan tempur pesawat. Di samping diskusi teknis yang intensif, delegasi PAF juga berkesempatan mengunjungi fasilitas operasional Skadron Udara 15. Tujuan kunjungan ini adalah untuk mendapatkan gambaran nyata mengenai proses pendukung dan tingkat kesiapan sistem persenjataan yang dimiliki oleh TNI AU.
Baca Juga: Kolaborasi TNI AU dan AU Vietnam, Perkuat Kerja Sama Operasional CN-295M & C-212i di Asia Tenggara
Kegiatan ini juga menjadi bukti komitmen TNI AU dalam memajukan kerja sama pertahanan melalui pertukaran keahlian dan diplomasi militer yang praktis. Forum pertukaran ini merupakan bagian dari penerapan nilai-nilai TNI AU AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis) yang terus digaungkan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S. E. , M. M. Melalui kegiatan SMEE ini, TNI AU semakin memantapkan diri sebagai mitra regional yang aktif berperan dalam menciptakan stabilitas kawasan melalui pendekatan kolaboratif dan berlandaskan profesionalisme.