Jakarta, 16 Agustus 2025 — Pemerintah Indonesia resmi memborong 48 unit jet tempur generasi kelima KAAN dari Turki dalam langkah besar modernisasi alutsista nasional. Kontrak pembelian ini diumumkan dalam pameran pertahanan internasional IDEF 2025 di Istanbul dan disaksikan langsung oleh pejabat tinggi kedua negara.
Kesepakatan tersebut merupakan kelanjutan dari Nota Kesepahaman (MoU) yang ditandatangani sebelumnya pada ajang Indo Defence 2025 di Jakarta, 11 Juni lalu. Menteri Pertahanan RI dan Presiden Turkish Defence Industries (SSB) menandatangani perjanjian yang juga mencakup kerja sama strategis di bidang teknologi pertahanan.
“Pembelian jet tempur KAAN ini bukan hanya soal kekuatan militer, tapi juga investasi dalam teknologi dan masa depan industri pertahanan Indonesia,” ujar Presiden RI Prabowo Subianto dalam keterangannya.
Jet Tempur Siluman Generasi Ke-5
KAAN, dikembangkan oleh Turkish Aerospace Industries (TAI), adalah pesawat tempur siluman generasi kelima yang pertama kali terbang pada 2024. Jet ini dirancang dengan teknologi stealth (siluman), kemampuan supercruise, dan sistem avionik canggih.
Pengiriman 48 unit jet tempur ini akan dilakukan secara bertahap dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Nilai kontraknya diperkirakan mencapai USD 10 miliar atau sekitar Rp 160 triliun.
Transfer Teknologi dan Keterlibatan Industri Lokal
Salah satu poin penting dari kesepakatan ini adalah komitmen transfer teknologi. Pemerintah Turki dan TAI sepakat untuk melibatkan industri pertahanan dalam negeri Indonesia dalam tahap rekayasa, produksi komponen, dan perawatan pesawat.
“Kami ingin Indonesia tidak hanya menjadi pembeli, tetapi juga bagian dari rantai produksi global KAAN,” kata Haluk Görgün, Presiden SSB Turki.
Langkah ini diyakini akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kapabilitas teknis dalam negeri, sejalan dengan visi Indonesia menjadi pemain utama dalam industri pertahanan regional.
Penguatan Posisi Strategis Indonesia
Pembelian jet tempur KAAN dari Turki menjadi salah satu kontrak terbesar dalam sejarah pengadaan alutsista Indonesia. Dengan bergabungnya Indonesia dalam proyek ini, pemerintah menegaskan komitmennya untuk menjaga kedaulatan udara nasional sekaligus memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertahanan.
KAAN akan melengkapi jajaran tempur TNI AU yang kini tengah dalam proses modernisasi, termasuk pengadaan jet Rafale dari Prancis dan pesawat tempur F-15EX dari Amerika Serikat.