Pontianak, Salah satu drone tempur unggulan milik Turki, Anka-S, dilaporkan telah tiba dan berada di Pontianak, Kalimantan Barat. Kehadiran drone ini menandai langkah serius Indonesia dalam memperkuat sistem pertahanan udara dan pengawasan wilayah strategis, khususnya di kawasan perbatasan yang berbatasan langsung dengan Malaysia dan Laut Natuna Utara. Anka-S adalah drone Medium Altitude Long Endurance (MALE) buatan perusahaan pertahanan Turki, Turkish Aerospace Industries (TAI).
Dirancang untuk misi pengawasan, pengintaian, dan serangan ringan, Anka-S sudah digunakan secara aktif oleh militer Turki dan beberapa negara sahabat. Drone ini mampu terbang selama lebih dari 24 jam nonstop, dilengkapi dengan sistem komunikasi satelit (SATCOM), sensor elektro-optik canggih, serta kemampuan menyerang target darat menggunakan amunisi berpemandu presisi.
Kehadiran Anka-S di Indonesia juga menunjukkan eratnya kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Turki. Sebelumnya, kedua negara juga menjajaki kerja sama lain seperti pengembangan rudal, kendaraan tempur lapis baja, hingga potensi produksi bersama drone di masa depan. Dengan hadirnya drone Anka-S di Pontianak, Indonesia menegaskan komitmennya dalam menjaga kedaulatan wilayah melalui teknologi tinggi.
Langkah ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tak hanya sebagai pasar, tetapi juga sebagai negara yang mulai mengadopsi dan mengoperasikan teknologi militer tercanggih di kawasan.