Jakarta, Salah satu momen menarik pada perayaan HUT ke 80 TNI adalah tampilnya kapal selam tanpa awak otonom karya dalam negeri, KSOT 008, yang dipamerkan dalam rangkaian defile di kawasan Lapangan Silang Monas.
Spesifikasi & Keunggulan KSOT 008
- Kapal selam ini mampu menjelajah di bawah permukaan air selama 72 jam sebelum harus kembali ke permukaan
- Kecepatan maksimum mencapai 20 knot (sekitar 37 km/jam), dan dapat menjangkau radius operasi cukup luas.
- Dilengkapi dengan 6 torpedo (Black Shark) serta sistem navigasi dan sensor canggih.
- Operasional kapal dikendalikan melalui Mobile Command Center / kendaraan komando taktis yang mengatur navigasi, misi, dan operasional bawah laut. Komentar Pihak TNI dan Industri Pertahanan
Mayor Jenderal TNI (Mar) Freddy Ardianzah, Kepala Pusat Penerangan TNI, menyatakan bahwa kapal selam otonom ini merupakan salah satu alutsista baru yang akan memperkuat kemampuan pertahanan laut Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa meskipun kapal-kapal lain seperti pesawat T 50i belum tiba, kehadiran KSOT 008 akan tetap menyemarakkan parade militer TNI.
Sementara itu, PT PAL Indonesia sebagai produsen kapal ini tercatat memiliki logo pada kapal, sebagai wujud karya dan pengembangan industri pertahanan nasional. Direktur Utama PT PAL, Kaharuddin Djenod, sebelumnya pernah menyampaikan bahwa peluncuran kapal selam otonom buatan dalam negeri akan dilakukan tahun ini.
Pengaruh & Makna Strategis
Kehadiran KSOT 008 dalam parade HUT TNI bukan sekadar simbol teknologi, melainkan wujud nyata kemandirian pertahanan. Kapal selam ini menunjukkan bahwa Indonesia mulai bergerak ke arah pengembangan alutsista yang lebih modern dan cerdas.