China, Rusia, dan Iran baru-baru ini mengadakan latihan militer bersama yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama pertahanan antara ketiga negara tersebut. Latihan ini mencakup berbagai kegiatan, termasuk simulasi pertempuran dan latihan dalam menghadapi ancaman terorisme serta melatih keterampilan dalam operasi gabungan.
Latihan semacam ini sering kali mencerminkan tujuan politik dan strategi keamanan, seperti menunjukkan kekuatan dan memperkuat hubungan internasional di tengah ketegangan global. Selain itu, latihan ini juga bisa dipandang sebagai respons terhadap kebijakan militer negara-negara Barat, terutama Amerika Serikat.
Perlu dicatat bahwa meskipun latihan ini dilakukan dalam kerangka kerja sama militer, masing-masing negara tetap menjaga kebijakan luar negeri yang independen, namun latihan semacam ini memperlihatkan kedekatan dan keinginan untuk meningkatkan aliansi strategis di antara mereka.