Indonesia dilaporkan baru saja menyepakati pembelian 48 unit jet KAAN dari Turki. Informasi ini disampaikan langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, melalui unggahan di platform media sosial X. "Sebagai bagian dari perjanjian yang kita sepakati bersama sahabat dan saudara kita, Indonesia, sebanyak 48 jet buatan Turki akan diekspor ke Indonesia," ujar Erdogan. Proses pembelian ini dilakukan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Pertahanan RI dan Sekretariat Industri Pertahanan Turki di ajang Indo Defence Expo and Forum Jiexpo Kemayoran, Jakarta.
Menurut laporan Defense News, prototipe KAAN beserta produksi batch pertama akan menggunakan mesin General Electric F110. Rencananya, mesin ini akan diganti dengan mesin produksi Turki pada tahun 2032. Tusas Engine Industries Inc. dilaporkan sedang mengembangkan mesin TF-35000 yang dirancang khusus untuk KAAN. Mesin turbofan ini akan menghasilkan daya dorong sebesar 35 ribu lbf, dan pesawat ini menggunakan dua mesin. KAAN memiliki panjang 20,3 meter, lebar sayap 13,4 meter, dan tinggi 5 meter. Berat lepas landas maksimum (Mtow) pesawat ini mencapai 34 ton.
Tusas, di situs web resminya, menulis bahwa proyek pengembangan KAAN bertujuan untuk menghasilkan pesawat tempur yang akan menggantikan F-16. Rencananya, pesawat F-16 akan mulai dipensiunkan secara bertahap pada tahun 2030. KAAN melakukan penerbangan perdananya pada 21 Februari 2024 selama 13 menit. Saat itu, jet tersebut mampu mencapai ketinggian 8. 000 kaki dengan kecepatan 230 knot. Uji coba terbang kedua dilaksanakan pada 6 Mei 2024. Pada kesempatan itu, pesawat berada di udara selama 14 menit, mencapai ketinggian 10 ribu kaki dan kecepatan 230 knot. KAAN menawarkan kemampuan untuk berbagai misi tempur udara-ke-udara maupun udara-ke-darat.
Desain kokpit dibuat untuk mengurangi beban kerja pilot serta mengintegrasikan kemampuan dan peralatan di dalam pesawat. Beragam fitur yang ditawarkan KAAN termasuk kemampuan manuver yang tinggi serta tingkat deteksi yang rendah. Selain itu, terdapat juga ruang senjata internal dan radius tempur yang dapat diperluas. KAAN juga diklaim memiliki kemampuan serangan yang akurat. Pesawat ini juga dilengkapi dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence) serta neural networks.