Inggris Berniat Memiliki Pesawat Tempur Siluman F-35 Berkemampuan Nuklir


Inggris berusaha mendapatkan jet tempur siluman F-35 Lightning II buatan Amerika Serikat, yang punya kemampuan membawa bom nuklir taktis. Menurut keterangan pejabat di London, langkah ini adalah upaya untuk menghadapi ancaman dari Rusia. Mengutip laporan The Sunday Times, Senin (2 Juni 2025), diskusi tentang akuisisi F-35A Lightning II ini tengah berjalan antara Inggris dan AS. Usulan ini, yang disebut sebagai perubahan paling besar dalam kebijakan nuklir Inggris sejak Perang Dingin berakhir, didukung oleh Menteri Pertahanan John Healey dan Kepala Staf Pertahanan Laksamana Sir Tony Radakin. Perdana Menteri Keir Starmer juga dikabarkan setuju dengan opsi tersebut, yang merupakan bagian dari Tinjauan Pertahanan Strategis yang lebih luas, dan akan diumumkan hari Senin.


Dengan adanya kemampuan peluncuran dari udara, opsi pengiriman akan lebih beragam, dan Inggris akan semakin sejalan dengan sekutu utama NATO, seperti Amerika Serikat, yang punya platform nuklir berbasis darat, laut, dan udara. Kepada The Sunday Times, Healey memperingatkan bahwa "dunia ini jelas semakin berbahaya." Ia menambahkan, "Risiko nuklir meningkat, dan untuk pertama kalinya dalam satu generasi, kita menghadapi risiko konflik antarnegara yang semakin besar." Pemerintah Inggris kabarnya mempertimbangkan manfaat senjata nuklir yang diluncurkan dari udara dengan daya ledak lebih rendah, sebagai respons pencegahan terhadap ancaman Rusia yang meningkat. Sistem nuklir taktis ini, secara teori, akan memberi NATO opsi yang fleksibel, dengan kemampuan menanggapi serangan nuklir terbatas tanpa harus langsung meningkatkan ke pembalasan strategis.

Varian F-35A buatan Amerika dirancang untuk membawa bom gravitasi B61, yaitu amunisi nuklir berdaya ledak rendah yang dijatuhkan dari udara, dan sudah digunakan oleh Angkatan Udara AS dan beberapa negara NATO lainnya. Contohnya, Jerman baru-baru ini berkomitmen untuk membeli platform ini untuk tujuan berbagi nuklir yang serupa di bawah payung pertahanan nuklir NATO. Meskipun Tinjauan Pertahanan Strategis diperkirakan tidak akan secara eksplisit membahas sistem nuklir yang diluncurkan dari udara, tinjauan tersebut akan merekomendasikan peningkatan kontribusi Inggris terhadap pertahanan bersama NATO, dan menjaga kesiapan industri untuk mempersenjatai diri kembali.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak