Kapal Perang KRI Raja Haji Fisabilillah Diuji di Laut, Siap Jaga Kedaulatan NKRI


Jakarta –
Kapal perang milik TNI Angkatan Laut, KRI Raja Haji Fisabilillah (KRI RHF-391), resmi menjalani uji pelayaran (sea trial) sebagai bagian dari proses perawatan dan peningkatan kesiapan tempurnya. Uji coba ini dilakukan untuk memastikan seluruh sistem navigasi, persenjataan, serta mesin utama kapal berfungsi optimal sebelum kembali bertugas menjaga perairan Indonesia.

KRI Raja Haji Fisabilillah (RHF-391) adalah kapal perang jenis korvet kelas Diponegoro, buatan galangan kapal Damen Schelde Naval Shipbuilding asal Belanda, dan mulai dioperasikan oleh TNI AL sejak tahun 2007. Dengan panjang sekitar 90 meter dan kecepatan maksimal 28 knot, KRI RHF-391 dilengkapi dengan berbagai sistem persenjataan canggih seperti meriam OTO Melara 76 mm, peluncur rudal anti-kapal, serta radar pengintai modern.


Komandan Gugus Tempur Laut (Guspurla) TNI AL menyampaikan bahwa KRI RHF-391 akan segera kembali ditugaskan di wilayah strategis perairan Indonesia, termasuk kawasan Laut Natuna Utara dan sekitarnya, yang kerap menjadi pusat perhatian dalam isu keamanan maritim regional. “KRI RHF-391 adalah aset penting dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah laut kita. 

Uji pelayaran ini adalah bentuk komitmen TNI AL terhadap profesionalisme dan kesiapan alutsista,” ujar pejabat TNI AL dalam keterangan resmi. Dengan uji pelayaran yang sukses, KRI Raja Haji Fisabilillah-391 siap kembali mengamankan wilayah laut Indonesia dari ancaman eksternal maupun pelanggaran hukum laut. Kehadiran kapal perang ini menjadi simbol kesiapan TNI AL dalam menghadapi dinamika geopolitik di kawasan Asia Tenggara.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak